27 Mei 2011

Indonesiaku Sayang Indonesiaku Malang

Indonesiaku Sayang Indonesiaku Malang


Sungguh rasanya sedih hati ini melihat keadaan Indonesia, negara dimana tempat saya dilahirkan, negara tempat saya menjalani kehidupan. Indonesia yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan sangat ironis masih banyak rakyatnya yang miskin.

Lihatlah, bagaimana kekayaan alam negara kita dikeruk. Emas di papua yang konon katanya tambang emas terbesar didunia. Nikel, batubara, gas dan minyak bumi. Bermetrik ton semua itu dikeruk tapi untuk kemakmuran siapa???

Disisi lain, mari kita lihat banyak rakyat yang miskin bahkan sangat miskin karena untuk makanpun mereka HARUS MENGAIS SAMPAH !!!

Saya tidak tahu lagi dimana letak salahnya. Apakah karena rakyatnya yang bodoh atau pemimpinnnya yang terlampau pintar sehingga tidak bisa melihat mana yang namanya rakyat, mana yang namanya kepentingan nasional.

Atau mungkin karena kita tidak punya kebanggaan akan Indonesia karena CN235 saja yang 100% karya anak bangsa tidak gunakan sendiri untuk keperluan kita. Pihak Merpati, BUMN yang juga milik bangsa, lebih memilih MA-60 yang bukan karya kita. Apakah karena CN235 buruk? Rasanya tidak karena negara lain justru menggunakan CN235 karya Indonesia!!!

Belum lagi PLN yang kekurangan pasokan gas padahal disisi lain gas milik kita, kita eksport ke LN. Dan PLN rencananya harus mengimpor dari LN.

Duh, Indonesiaku sayang betapa malangnya nasibmu dan nasib rakyatmu.

14 Mei 2011

Ulang Tahun ke 43

Hari ini, genap sudah 43 tahun, saya berada di dunia. Sebuah perjalanan yang panjang dan tak tahu entah berapa lama lagi jatah hidup yang masih disediakan Allah untuk saya.

Walau sudah 43 tahun, namun rasanya masih sangat sedikit bekal amal untuk dibawa pulang ke Akhirat. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan masih banyak impian yang juga belum terwujud.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dihari ulang tahun inipun saya gunakan untuk introspeksi diri. Melihat semua salah dan khilaf yang pernah saya lakukan dan membuat target baru pencapaian yang harusnya saya lakukan dan nantinya di evaluasi pada tahun yang akan datang itupun jika Allah masih memberi kesempatan.

Semoga saja, sisa hidup ini akan berisi sesuatu yang layak dikenang dan mengkin bisa memberi arti buat keluarga dan orang lain. Semoga saja.....Amin.

06 Mei 2011

Bangun Rumah Tanpa Modal

Bangun rumah tanpa modal ? Mungkin kedengarannya tidak masuk akal. Tapi itulah yang coba istri saya dan saya lakukan. Hanya dengan tekad ingin punya rumah sendiri, bismillah, semuanya kami mulai.

Peletakan batu pertama dilaksanakan hari Rabu tanggal 27 April 2011. Begitu peletakan batu pertama selesai, hujan turun dengan derasnya sehingga pekerjaan galian pondasi tidak dapat diteruskan. Tenaga penggali sebanyak 6 orang yang semuanya rela datang tidak dapat berbuat apa-apa karena hujan turun sampai sore.

Pada saat mereka mau pulang, mereka pesan jika akan menggali pondasi lagi, titip pesan saja dan mereka akan datang kembali. Ya, jika kami menginginkannya kami harus kirim pesan karena mereka tinggal 45 km dari tempat kami membangun rumah.

Semoga saja Allah membantu mempercepat pembagunana rumah kami karena yang kami miliki hanyalah niat yang kuat, bukan uang. Oleh karena itu saya katakan kami membangun rumah tanpa modal.