17 Maret 2011

Tsunami yang disampaikan Muhammad SAW

Tsunami yang disampaikan Muhammad SAW


Kita terpana lagi dengan luluh lantaknya Jepang akibat gempa yang menimbulkan tsunami. Kejadian di Jepang beberapa hari lalu, seakan memaksa memori kita untuk mengingat kembali kejadian Tsunami di Aceh pada tahun 2004, 7 tahun lalu.

Tsunami, kata itu sudah sangat akrab ditelinga kita. Kita juga sudah dapat membayangkan bagaimana akibat yang ditimbulkan olehnya. Kita tahu karena kita telah belajar banyak dari pengalaman yang terjadi. Kita paham karena kita telah menyaksikan bagaimana tsunami menerjang dan meluluh lantakkan semua yang dilaluinya. Ya kita tahu karena kita menyaksikan dengan mata kita sendiri.

Tsunami yang memberikan efek yang sangat merusak ini telah disampaikan oleh Muhammad SAW, 500 tahun yang lalu, sebelum gejala alam ini diketahui keberadaanya.

Marilah kita simak bagaimana Al-quran menggambarkan peristiwa kiamat dalam surat AL-INFITHAR.

Ijassamaa unfatharat 1) Waijalkawakibun tasarat 2) Waijalbiharu pujjirat 3)

1) Apabila langit terbelah
2) dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan
3) dan apabila lautan dijadikan meluap

Saat itu disampaikan Rasullullah (yang juga seorang yang buta huruf dan tidak pernah sekolah) maka ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Mungkin jika anda atau saya hidup pada jaman Rasulullah SAW, kita juga akan masuk ke dalam kelompok yang tidak mempercayainya.

Lautan yang meluap, bagimana caranya? Mungkin itu yang akan kita tanyakan.

Kepercayaan akan meluapnya laut (tsunami) hanya dapat dicapai dengan keimanan. Dan mungkin demi untuk memantapkan keimanan kita pada jaman sekarang ini, Allah telah menunjukkan kepada kita bahwa apa yang disampaikan Rasul kita, Muhammmad SAW, adalah sesuatu yang BENAR DAN TIDAK PERLU KITA PERTANYAKAN LAGI.

Alhamdulillah, Allah hanya memilih tsunami untuk menggambarkan bagaimana kiamat nanti terjadi dan tidak memilih Langit yang terbelah atau bintang-bintang yang jatuh.

Dari kejadian tsunami ini, maka tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali tunduk dan sujud kepada Allah SWT. Melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Semoga dengan demikian kita semua akan masuk ke golongan orang-orang yang selamat. Amin.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda