19 Juni 2014

Rekening Untuk Cawapres Jokowi

Rekening untuk cawapres, ini adalah fenomena baru di Indopnesia. Setelah pelaksanaan pilpres secara langsung untuk ketiga kalinya maka Jokowi-JK adalah calon yang pertama kali membuka rekening untuk penggalangan dana buat kampanye mereka.

Bagi saya ini adalah baik bahkan sangat baik dan yang sungguh mengejutkan adalah animo mayarakat kecil yang dengan gembira menyambut upaya penggalangan dana ini. Ini jadi bukti betapa Jokowi-JK sangat dicintai calon pemilihnya. Semoga saja harapan yang digantungkan oleh pemilih kepada Jokowi-JK dapat terealisasi pada saat pasangan ini terpilih. Semoga

27 Mei 2011

Indonesiaku Sayang Indonesiaku Malang

Indonesiaku Sayang Indonesiaku Malang


Sungguh rasanya sedih hati ini melihat keadaan Indonesia, negara dimana tempat saya dilahirkan, negara tempat saya menjalani kehidupan. Indonesia yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan sangat ironis masih banyak rakyatnya yang miskin.

Lihatlah, bagaimana kekayaan alam negara kita dikeruk. Emas di papua yang konon katanya tambang emas terbesar didunia. Nikel, batubara, gas dan minyak bumi. Bermetrik ton semua itu dikeruk tapi untuk kemakmuran siapa???

Disisi lain, mari kita lihat banyak rakyat yang miskin bahkan sangat miskin karena untuk makanpun mereka HARUS MENGAIS SAMPAH !!!

Saya tidak tahu lagi dimana letak salahnya. Apakah karena rakyatnya yang bodoh atau pemimpinnnya yang terlampau pintar sehingga tidak bisa melihat mana yang namanya rakyat, mana yang namanya kepentingan nasional.

Atau mungkin karena kita tidak punya kebanggaan akan Indonesia karena CN235 saja yang 100% karya anak bangsa tidak gunakan sendiri untuk keperluan kita. Pihak Merpati, BUMN yang juga milik bangsa, lebih memilih MA-60 yang bukan karya kita. Apakah karena CN235 buruk? Rasanya tidak karena negara lain justru menggunakan CN235 karya Indonesia!!!

Belum lagi PLN yang kekurangan pasokan gas padahal disisi lain gas milik kita, kita eksport ke LN. Dan PLN rencananya harus mengimpor dari LN.

Duh, Indonesiaku sayang betapa malangnya nasibmu dan nasib rakyatmu.

14 Mei 2011

Ulang Tahun ke 43

Hari ini, genap sudah 43 tahun, saya berada di dunia. Sebuah perjalanan yang panjang dan tak tahu entah berapa lama lagi jatah hidup yang masih disediakan Allah untuk saya.

Walau sudah 43 tahun, namun rasanya masih sangat sedikit bekal amal untuk dibawa pulang ke Akhirat. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan masih banyak impian yang juga belum terwujud.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dihari ulang tahun inipun saya gunakan untuk introspeksi diri. Melihat semua salah dan khilaf yang pernah saya lakukan dan membuat target baru pencapaian yang harusnya saya lakukan dan nantinya di evaluasi pada tahun yang akan datang itupun jika Allah masih memberi kesempatan.

Semoga saja, sisa hidup ini akan berisi sesuatu yang layak dikenang dan mengkin bisa memberi arti buat keluarga dan orang lain. Semoga saja.....Amin.

06 Mei 2011

Bangun Rumah Tanpa Modal

Bangun rumah tanpa modal ? Mungkin kedengarannya tidak masuk akal. Tapi itulah yang coba istri saya dan saya lakukan. Hanya dengan tekad ingin punya rumah sendiri, bismillah, semuanya kami mulai.

Peletakan batu pertama dilaksanakan hari Rabu tanggal 27 April 2011. Begitu peletakan batu pertama selesai, hujan turun dengan derasnya sehingga pekerjaan galian pondasi tidak dapat diteruskan. Tenaga penggali sebanyak 6 orang yang semuanya rela datang tidak dapat berbuat apa-apa karena hujan turun sampai sore.

Pada saat mereka mau pulang, mereka pesan jika akan menggali pondasi lagi, titip pesan saja dan mereka akan datang kembali. Ya, jika kami menginginkannya kami harus kirim pesan karena mereka tinggal 45 km dari tempat kami membangun rumah.

Semoga saja Allah membantu mempercepat pembagunana rumah kami karena yang kami miliki hanyalah niat yang kuat, bukan uang. Oleh karena itu saya katakan kami membangun rumah tanpa modal.

08 April 2011

Rejeki Dari Langit

Dalam Al-Quran, Allah berfirman barangsiapa yang bertaqwa kepadaNya akan diberikan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Inilah janji Allah bagi orang yang beriman. Bukan janji manusia, tetapi janji Yang Maha Kuasa atas segala yang ada di Langit dan yang ada di Bumi. Tetapi kita manusia yang selaku mahluknya yang juga dalam kuasanya tidak terlalu memperhatikan janji Allah itu. Banyak yang justru sibuk mengejar rejeki Allah tetapi melupakan ketaqwaan kepada Allah.

Untuk memaksimalkan rejeki yang nantinya kita peroleh maka trik yang dapat ditempuh adalah pertama bertaqwa dengan taqwa yang sebenar-benarnya lalu kita memaksimalkan ihtiar kita. Dengan cara seperti ini maka kita akan dapat 2 rejeki, rejeki yang sebabnya ihtiar diri kita dan tambahan rejeki dari arah yang tidak pernah kita sangka yakni rejeki dari langit.

29 Maret 2011

Anggota DPR Apakah Mereka Masih Wakil Kita?

Sungguh sedih hati saya melihat apa yang terjadi dan menjadi berita dari gedung DPR RI. Gedung yang harusnya menjadi tempat wakil kita dan tempat kita mengadu.

Kesedihan itu sebabnya 2 hal.

1. Dipecatnya Lily Wahid dan Ffendi Chairi.

Hanya karena berbeda pendapat dari kebijakan yang digariskan partai, Lily Wahid dan Efendi Chairi dipecat.

Pemecatan ini sungguh melukai hati rakyat, rakyat yang memilih mereka berdua. Jika sikap Lily dan Efendi berdasarkan keinginan dari rakyat yang telah memilih mereka, apakah masih pantas anggota DPR disebut Wakil Rakyat jika hanya karena berbeda pendapat dengan partai harus dipecat.

2. Pembangunan Gedung Baru DPR.

Pembagunan gedung baru ini bukan hanya melukai tapi bahkan mencabik-cabik hati seluruh rakyat yang masih miskin, yang berpikir dan berjuang keras demi untuk mencari makan sebentar malam untuk istri dan anaknya.

Sungguh tidaklah arif jika rakyat yang menjadi wakil bagi para anggota dewan banyak yang masih hidup dibawah garis kemiskinan sedangkan wakil mereka di DPR membelanjakan uang yang seharusnya bisa digunakan untuk memerangi kemiskinan.

Lihatlah, betapa banyak rakyat yang hidup dalam rumah yang berukuran 21 M2. Disana mereka harus tidur dan disana pula anak-anak mereka harus belajar sedangkan wakil mereka harus diberi ruang kerja yang ukurannya diatas 100 M2 yang hanya digunakan pada saat mereka kerja bahkan mungkin tidak digunakan karena wakil mereka banyak tidak masuk kerja.

17 Maret 2011

Tsunami yang disampaikan Muhammad SAW

Tsunami yang disampaikan Muhammad SAW


Kita terpana lagi dengan luluh lantaknya Jepang akibat gempa yang menimbulkan tsunami. Kejadian di Jepang beberapa hari lalu, seakan memaksa memori kita untuk mengingat kembali kejadian Tsunami di Aceh pada tahun 2004, 7 tahun lalu.

Tsunami, kata itu sudah sangat akrab ditelinga kita. Kita juga sudah dapat membayangkan bagaimana akibat yang ditimbulkan olehnya. Kita tahu karena kita telah belajar banyak dari pengalaman yang terjadi. Kita paham karena kita telah menyaksikan bagaimana tsunami menerjang dan meluluh lantakkan semua yang dilaluinya. Ya kita tahu karena kita menyaksikan dengan mata kita sendiri.

Tsunami yang memberikan efek yang sangat merusak ini telah disampaikan oleh Muhammad SAW, 500 tahun yang lalu, sebelum gejala alam ini diketahui keberadaanya.

Marilah kita simak bagaimana Al-quran menggambarkan peristiwa kiamat dalam surat AL-INFITHAR.

Ijassamaa unfatharat 1) Waijalkawakibun tasarat 2) Waijalbiharu pujjirat 3)

1) Apabila langit terbelah
2) dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan
3) dan apabila lautan dijadikan meluap

Saat itu disampaikan Rasullullah (yang juga seorang yang buta huruf dan tidak pernah sekolah) maka ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Mungkin jika anda atau saya hidup pada jaman Rasulullah SAW, kita juga akan masuk ke dalam kelompok yang tidak mempercayainya.

Lautan yang meluap, bagimana caranya? Mungkin itu yang akan kita tanyakan.

Kepercayaan akan meluapnya laut (tsunami) hanya dapat dicapai dengan keimanan. Dan mungkin demi untuk memantapkan keimanan kita pada jaman sekarang ini, Allah telah menunjukkan kepada kita bahwa apa yang disampaikan Rasul kita, Muhammmad SAW, adalah sesuatu yang BENAR DAN TIDAK PERLU KITA PERTANYAKAN LAGI.

Alhamdulillah, Allah hanya memilih tsunami untuk menggambarkan bagaimana kiamat nanti terjadi dan tidak memilih Langit yang terbelah atau bintang-bintang yang jatuh.

Dari kejadian tsunami ini, maka tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali tunduk dan sujud kepada Allah SWT. Melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Semoga dengan demikian kita semua akan masuk ke golongan orang-orang yang selamat. Amin.